Skandal Pengeboran Minyak Ilegal Di Tungkal Jaya Memanas, Masyarakat Desak Kapolda Sumsel Copot Kapolsek Tungkal Jaya! Diduga Lindungi Pelaku, "Beset" Masih Bebas Berkeliaran
MUBA - Lidikfakta.com - Sebagai tindak lanjut dari pemberitaan sebelumnya mengenai skandal pengeboran sumur minyak ilegal yang dilakukan oleh oknum bernama "Beset" di Desa Balida, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, situasi semakin memanas. Masyarakat setempat semakin geram dengan dugaan keterlibatan Kapolsek Tungkal Jaya dalam melindungi aktivitas ilegal tersebut. Ironisnya, pelaku utama bernama "Beset" hingga saat ini masih bebas berkeliaran tanpa tersentuh hukum. Masyarakat mengancam akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran jika Kapolres Musi Banyuasin tidak segera mencopot Kapolsek Tungkal Jaya dari jabatannya dan menangkap "Beset."
Seperti yang diberitakan sebelumnya, masyarakat menuding Kapolsek Tungkal Jaya tidak mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas pengeboran minyak ilegal yang dilakukan oleh "Beset." Bahkan, tanggapan yang diberikan Kapolsek saat dikonfirmasi oleh tim media dinilai tidak relevan dan terkesan melindungi pelaku. Hal ini membuat masyarakat merasa dikhianati dan kehilangan kepercayaan terhadap aparat kepolisian setempat.
Fakta bahwa "Beset" masih bebas berkeliaran semakin menambah kekecewaan dan kemarahan masyarakat. Mereka menilai bahwa hal ini menunjukkan ketidakseriusan aparat kepolisian dalam menangani kasus ini.
"Bagaimana mungkin seorang pelaku ilegal seperti "Beset" bisa bebas berkeliaran tanpa tersentuh hukum? Ini jelas menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan penegakan hukum yang di lakukan APH Polsek Tungkal Jaya.
Kekecewaan masyarakat terhadap kinerja Kapolsek Tungkal Jaya mencapai puncaknya. Mereka mengancam akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Mapolres Musi Banyuasin jika Kapolres tidak segera mencopot Kapolsek Tungkal Jaya dari jabatannya dan menangkap "Beset."
"Kami sudah muak dengan ulah Kapolsek Tungkal Jaya yang terkesan melindungi para pelaku penambangan ilegal. Jika Kapolres tidak segera bertindak dan menangkap "Beset," kami akan turun ke jalan dan menggelar aksi demo besar-besaran," tegas seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Selain menuntut pencopotan Kapolsek Tungkal Jaya dan penangkapan "Beset," masyarakat juga mendesak Propam Polda Sumsel untuk segera melakukan investigasi terhadap dugaan keterlibatan oknum kepolisian dalam melindungi aktivitas pengeboran minyak ilegal ini. Mereka berharap Propam Polda Sumsel dapat bertindak cepat dan tegas untuk menindak para oknum yang terbukti bersalah.
"Kami meminta Propam Polda Sumsel untuk segera turun tangan dan melakukan investigasi terhadap Kapolsek Tungkal Jaya dan jajarannya. Jika terbukti terlibat dalam melindungi aktivitas ilegal ini, mereka harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar seorang warga Desa Balida dengan nada geram.
Sementara itu, aktivitas pengeboran minyak ilegal yang dilakukan oleh "Beset" terus berlanjut dan semakin memperparah kerusakan lingkungan di wilayah tersebut. Tumpahan minyak semakin meluas dan mencemari sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari.
Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak-pihak terkait, termasuk Kapolres Musi Banyuasin, Propam Polda Sumsel, dan pihak-pihak lain yang diduga terlibat. Kami berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas untuk menindak para pelaku pelanggaran hukum, menghentikan aktivitas ilegal ini.
(TIM)
